Nggak Boleh Asal Buang Limbah Popok Bayi

Nggak Boleh Asal Buang Limbah Popok Bayi! Simak Caranya

Nggak Boleh Asal Buang Limbah Popok Bayi, Penggunaan popok bayi dengan hanya sekali pakai di nilai lebih ekonomis.

baca juga: BBM Naik, Ini Daftar Harga Terbaru

Namun faktanya limbah popok bayi telah mencemari sejumlah sungai di Indonesia, khususnya pulau Jawa.
Pada 2017 lalu, Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan ada sekitar 750.000 bayi yang tinggal di bantaran Sungai Brantas.

Dari jumlah tersebut, dapat di perkirakan bahwa jika setiap hari satu bayi memakai empat popok, terdapat tiga juta popok bayi yang di gunakan setiap harinya.

Popok bayi umumnya di dominasi oleh plastik dan serat fiber yang ternyata sulit di urai oleh alam. Jika di teruskan,

maka sampah popok bayi akan memicu masalah lingkungan seperti penyumbatan aliran sungai hingga memicu masalah banjir.

Cara Membuang Popok yang Benar


dr Citra Amelinda, SpA, MKes, IBCLC seorang dokter spesialis anak menjelaskan cara membuang sampah popok bayi yang benar,

yakni di lipat dan di masukkan ke kantong plastik terlebih dahulu. Awalnya buang kotoran bayi di WC, lalu lipat kembali popok bekas pakai.

Lalu masukkan ke dalam kantong sampah baru yang tertutup rapat. Setelahnya, buang di tempat sampah,” jelasnya, di kutip Senin (5/9/2022).

Negara Penghasil Limbah Popok


Tidak hanya di Indonesia, limbah popok bayi yang sekali pakai juga telah di rasakan oleh negara lain selama beberapa tahun terakhir.

Di kutip dari laman The Wall Street Journal, pada 2013 lalu negara Arab Saudi di nobatkan sebagai negara dengan jumlah popok tertinggi.

Nyatanya bukan hanya Arab Saudi saja, negara dengan produksi limbah popok tertinggi nomor dua adalah Israel.

Kemudian di lanjutkan oleh Irlandia, Mexico, Argentina, dan posisi keenam adalah Amerika Serikat.

Laporan dari Euromonitor International, menjelaskan bahwa pertumbuhan populasi, peningkatan pendapatan,

dan meningkatnya kenyamanan menjadi tiga faktor utama penggunaan popok di Arab Saudi.

“Pertumbuhan juga telah di dorong sebagai akibat dari para ibu menunda toilet training karena gaya hidup mereka yang lebih sibuk,” tulis laporan tersebut.

Penggantian popok bayi, sering menjadi salah satu faktor limbah popok sekali pakai yang semakin meningkat.

Namun saat popok tidak di ganti dalam waktu yang lama, akan memicu anak untuk mengalami iritasi, lecet, dan ruam popok.

Lantas berapa waktu yang di rekomendasikan untuk mengganti popok anak?

baca juga: 7 Makanan Untuk Membersihkan Paru-paru